 |
| Cover Buku Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya |
Karya : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Anak Semua Bangsa, buku dengan tebal 536 halaman dan dibagi menjadi 18 bagian ini adalah buku terlama yang pernah saya baca sampai saat ini. Hampir genap sebulan saya baru bisa selesai membacanya. Kenapa? Karena setiap bagian dalam buku ini selalu menyajikan bacaan yang sangat sayang bila terlalu cepat diselesaikan. Berbobot dan membuka wawasan. Hingga 2019 buku Anak Semua Bangsa sudah dicetak sebanyak 21 cetakan.
 |
| Anak Semua Bangsa Cetakan ke-21 pada tahun 2019. (Dok.pri) |
Buku lanjutan dari buku Bumi Manusia atau buku kedua dari Tetralogi Buru ini bercerita mengenai roman sejarah yang dilihat dari sudut pandang dan titik yang berbeda. Didalamnya dimuat peristiwa pelik yang sangat jarang disentuh oleh penulis lain. Mungkin tidak seberani Pak Pram. Ketidak adilan, penindasan, pengkhianatan bahkan perampokan harga diri dimuat didalamnya.
Selain itu, buku ini juga bersandar pada dokumen pergerakan awal abad 20 yang sangat ketat dan kuat. Jadi tidak heran didalamnya banyak sekali peristiwa-peristiwa yang patut dijadikan bahan diskusi.
Dalam buku ini, cerita dimulai sejak kepergian Annelies Mellema yang tak pernah kembali untuk selama-lamanya. Kenapa? Apa yang terjadi? Temukan jawabannya dengan membaca buku ini.
Baca juga: Novel Guru Aini, Mengajarkan Cara Mencintai Matematika
Annelies ialah istri Minke. Minke sendiri ialah seorang lelaki pribumi lulusan H.B.S yang juga mengagumi peradaban Eropa, tapi ia harus menerima kenyataan bahwa dihadapannya ada lingkungan bangsa dan negaranya yang kerdil. Bahkan dikehidupan pribumi kalangan bawah dibuat tak berdaya atas kekuatan raksasa dan kekuasaan bangsa Eropa.
Selain pelajaran yang ia serap dari guru politik sekaligus mertuanya yaitu Nyai Ontosoroh. Minke juga bertemu dengan seorang aktivis pergerakan muda Tionghoa yang banyak mengubah cara pandang, berpikir dan membuatnya sadar serta semakin tergugah akan banyak hal. Siapakah dia? Coba baca bukunya, pasti ketemu jawabannya.
Untuk kamu yang sudah membaca buku pertamanya atau sudah menonton filmnya. Ya, Bumi Manusia. Pasti akan lebih merasa nyaman dan sedikit ada gambaran pas baca buku ini. Jadi tidak akan kebingungan ketika banyak tokoh-tokoh yang bermunculan didalamnya.
 |
| Salah satu halaman di buku Anak Semua Bangsa. (Dok.pri) |
Terakhir, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk semua orang, terlebih teruntuk kamu yang tidak suka penindasan apalagi pengkhianatan serta ingin mengetahui roman sejarah pelik yang layak untuk didiskusikan di tiap tongkrongan.
Terima kasih, selamat membaca.